Nahdlatul Ulama sebagai organisasi kemasyarakatan dan keagamaan mempunyai lambang yang menggambar dasar tujuan cita-cita dari keberadaan organisasi. Lambang Nahdlatul Ulama diciptakan oleh KH. Ridlwan Abdullah, setelah melalui proses perenungan dan hasil shalat Istikhoroh sebagai petunjuk dari Allah SWT. LambangNahdlatul Ulama adalah sebagai berikut:

Lambang NahdlatulUlama, mempunyai arti sebagai berikut:
- Globe(bola dunia), melambangkan bumi tempat manusia hidup dan cari kehidupan yaitu dengan berjuang, beramal, dan berilmu. Bumi mengingatkan bahwa manusia berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah serta dikeluarkan dari tanah pada hari kiamat.
- Peta Indonesis yang terlihat pada globe, melambangkan bahwa NU berdiri di Indonesia dan berjuang untuk kekayaan negara RI.
- Tali bersimpul yang melingkari globe, melambangkan persatuanyang kokoh dan ikatan di bawahnya melambangkan hubungan manusia dengan Allah SWT. Untaian tali berjumlah 99, melambangkan Asmaul Husna agar manusia hidup bahagia di dunia dan akhirat.
- Bintang besar, melambangkan kepemimpinan nabi Muhammad SAW. Empat bintang di atas garis katulistiwa melambangkan kepemimpinan Khulafaur Rosyidin (Abu bakar Shiddiq, Umar bin Khotob, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib). Empat di bawah garis katulistiwa melambangkan empat madzab (Imam Syafi'i, Maliki, Hambali, dan Hanafi). Jumlah bintang ada 9 melambangkan Walisongo.
- Tulisan arab "Nahdlatul Ulama" membentang dari kanan ke kiri, menunjukkan nama organisasi yang berarti kebangkitan para Ulama.
- Warna dasar hijau melembangkan kesuburan tanah air Indonesia, Sedangkan tulisan berwarna putih melambangkan kesucian.





1 Komentar:
Bintang besar, melambangkan kepemimpinan nabi Muhammad SAW. Empat bintang di atas garis katulistiwa melambangkan kepemimpinan Khulafaur Rosyidin (Abu bakar Shiddiq, Umar bin Khotob, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib). Empat di bawah garis katulistiwa melambangkan empat madzab (Imam Syafi'i, Maliki, Hambali, dan Hanafi). Jumlah bintang ada 9 melambangkan Walisongo.
aku juga orang NU lo, tapi diwilayah saya gak sehebat yang ukt katakan,, masih banyak penyimpangan syariat disana-sini bahkan para "sesepuhnya" malah melegalkan dengan kata-kata andalan yang penting niatnya le,,
bagaimana tanggapan ukt terhadap sikap Abdurahman Wahid? selama ini?
silahkan mammpir-mapir ya http://widiy.blogspot.com/2008/06/abdurahman-wahid-dan-zionis.html
Posting Komentar