Selasa, 22 Juli 2008

Rumah Adat Tongkonan Toraja

Sinopsis

Bentuk dan Makna Simbolik

Rumah Adat Tongkonan Toraja

Oleh Benyamin Lufpi

Rumah adat Toraja atau yang lebih dikenal dengan nama Tongkonan merupakan wadah atau tempat berkumpulnya para kaum bangsawan Toraja, berkumpul dan membicarakan masalah-masalah yang berhubungan dengan adat. Secara harfiah Tongkonan berarti tempat duduk. Tulisan ini bermaksud untuk menerangkan beberapa hal sehubungan denganbentuk dan makna simbolik rumah adat tongkonan di Tana Toraja.

Sesuai dengan namanya, pemberian nama suatu tongkonan berdasarkan letak atau posisi tongkonan itu sendiri, seperti Tongkonan Belo Langi yang berarti tongkonan tempat tertinggi, juga berdasar pada nama daerah seperti Tongkonan Garampa dan arti khusus yang melekat pada tongkonan tersebut seperti Tongkonan Merbali. Adanya perbedaan struktur dari ketiga tongkonan tersebut semata-mata disebabkan karena pertimbangan banyak tidaknya ruangan dari suatu bangunan.

Perbedaan jumlah ruangan suatu tongkonan mengandung makna sosial dan ekonomi yaitu semakin banyak ruangannya semakin tinggi kedudukan tongkonan tersebut. Posisi atau letak tangga dan pintu tongkonan disesuaikan dengan konsep kepercayaan masyarakat Toraja yaitu Aluk Todolo. Pada dasarnya pola hias pada ketiga tongkonan tersebut pada umumnya banyak mengandung makna sosial, ekonomi dan religius magis terutama yang berhubungan dengan realitas kehidupan pada masyarakat Toraja.



0 Komentar:

Posting Komentar

-'CHAT BARENG'-

 

-'PENGUNJUNG'-

-'FOLLOWERS'-

-'KATEGORI'-